Pendahuluan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 2002, mendefinisikan bencana sebagai kerusakan serius pada fungsi komunitas atau sosial masyarakat yang menyebabkan kehilangan material, jiwa dan kemanusiaan, kerusakan lingkungan, dan gangguan stabilitas ekonomi yang melebihi kemampuan komunistas terdampak untuk mengatasi kondisi tersebut dengan sumber dayanya sendiri ( Dar et al. 2014 ). McEntire et al. (2002) merekomendasikan bahwa pemahaman terhadap konteks bencana yang luas, mengharuskan penanganan terhadap bencana yang komprehensif (upaya mitigasi, kewaspadaan, penanganan saat bencana, dan fase pemulihan) tidak dapat dibebankan kepada salah satu pihak saja. Penanganan kebencanaan membutuhkan peran semua elemen baik profesional, masyarakat secara awam, bahkan pada tatanan elit sebagai penyusun kebijakan dan eksekutif sebagai pelaksana kebijakan. Dampak bencana terhadap kesehatan merupakan salah satu bagian integral fase bencana yang tidak dapat terpisahkan ( Veenema 2012 ). Trauma, perlukaan, kematian, wabah, kerusakan akses ke fasilitas layanan kesehatan, keterbatasan sumber daya dan persediaan peralatan kesehatan adalah beberapa determinan dalam bencana yang dapat diminimalisir melalui manajemen bencana yang baik. Pada minggu ini, Anda akan mempelajari bagaimana peranan profesional keperawatan dalam setiap siklus bencana. Tujuan Pembelajaran Setelah menyelesaikan proses pembelajaran mandiri dalam minggu ini, Anda diharapkan mampu untuk: Menunjukkan pemahaman terhadap dasar keperawatan bencana Menunjukkan pemahaman terhadap kelompok rentan dalam situasi bencana Menunjukkan pemahaman terhadap kelompok resilience community dalam siklus bencana Mengeksplorasi peran perawat terhadap setiap siklus bencana
Course Modules Pre-test topik 2
Label
Searching Literature and Reading Link
Reading Articles : Downloadable
Reading Articles: Downloadable Folder
Reading Articles: Downloadable Folder
Reading Articles: Downloadable Folder
Post-test topik 2
Review materi