---

Course Modules

Setiap negara ingin mengetahui jumlah penduduk di negara masing-masing, untuk memenuhi kebutuhan tersebut perlu dibuat suatu sistem pengumpulan data. Pada bagian ini dijelaskan mengenai sumber data kependudukan yaitu sensus, registrasi, dan survei penduduk. Pada bagian pendahuluan juga menyajikan materi teori-teori penduduk yang dikemukakan oleh beberapa ahli seperti Thomas Robert Malthus, Karl Marx, Warren Thompson, Ansley Coale, Cadwell, Kingsley Davis, dan Easterlin.

---

Course Modules

Data yang diperoleh dari hasil sensus penduduk, registrasi penduduk maupun survei masih belum teratur sehingga sulit diinterprestasikan. Seluruh data tersebut harus disederhanakan terlebih dahulu ke dalam bentuk yang lebih mudah untuk dibaca dan diinterprestasikan. Keseluruhan proses tersebut disebut analisis data dimana sering kali digunakan statistik dalam penyederhanaan data tersebut. Salah satu bentuk dari analisis penduduk, yaitu dengan membagi penduduk atas kelompok-kelompok tertentu atau komposisi penduduk tertentu. Demikian pula halnya dengan peristiwa-peristiwa demografis dapat diukur dengan berbagai cara, diantaranya: rasio, proporsi, dan tingkat (rates). Di dalam pengukurannya perlu diketahui hal-hal: 1) pada periode waktu mana peristiwa itu terjadi; 2) kelompok penduduk mana yang beresiko mengalami peristiwa tersebut; dan 3) peristiwa apa yang diukur. Pemilihan macam pengukuran yang dipergunakan tergantung pada perbedaan-perbedaan dari ketiga faktor yang diketahui di atas. Untuk itu, pada bagian ini kita akan belajar mengenai Komposisi Penduduk dan Ukuran-ukuran Dasar Demografi.

---

Course Modules

Pokok bahasan ini kita akan belajar mengenai Pro-rating, Pemecahan kelompok umur Umur jenjang 10 tahunan menjadi umur 5 tahun, dan Pemecahan kelompok umur Umur jenjang 5 tahunan menjadi umur 1 tahunan dengan Faktor Pengali Sprague.

---

Course Modules

Jumlah penduduk memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi. Jumlah penduduk dalam hal ini pertumbuhan penduduk, biasanya dikaitkan dengan pertumbuhan (income per capita) negara tersebut, yang secara kasar mencerminkan kemajuan perekonomian negara tersebut. Demikian pula halnya dengan ukuran kepadatan penduduk, dipergunakan untuk mengetahui konsentrasi penduduk di suatu wilayah dan sebagai acuan dalam rangka mewujudkan pemerataan dan persebaran penduduk. Untuk itu, pada bagian ini kita akan belajar mengenai kepadatan dan pertumbuhan penduduk. Materi dapat anda pelajari pada file pdf yang ditautkan pada bagian ini.

---

Course Modules

Pada bagian ini akan disajikan mengenai Tabel Kematian (Life Table). Tabel kematian memberi gambaran tentang sejarah kehidupan suatu kohor hipotesis yang berangsur-angsur berkurang jumlahnya karena kematian. Tabel kematian mempunyai bentuk yang sangat sederhana disusun berdasarkan tingkat kematian menurut umur (age spesific death rate). Dari tabel kematian dapat diukur keadaan kematian anggota kohor, misalnya : jumlah mereka yang masih bertahan hidup pada berbagai tingkat umur, harapan hidup sejak lahir, atau umur rata-rata yang dapat dicapai dari suatu kelompok penduduk tertentu dan tabel kematian dibuat berdasarkan beberapa asumsi.

---

Course Modules

Setelah menguasai konsep dan perhitungan kolom-kolom dalam tabel kematian (life table), pada bagian ini anda diharapkan dapat dapat mengaplikasikan table kematian sebagai gambaran kongkrit dari kegunaan table kematian dan menghitung soal-soal terapan dari table kematian. Untuk itu, anda dapat mempelajarinya lebih detail pada pokok materi ini.

---

Course Modules

Kematian atau mortalitas adalah salah satu dari tiga komponen proses demografi yang berpengaruh terhadap struktur penduduk. Tinggi rendahnya tingkat mortalitas penduduk di suatu daerah tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan penduduk tetapi juga merupakan barometer dari tinggi rendahnya tingkat kesehatan masyarakat di daerah tersebut. Dengan memperhatikan tren dari tingkat mortalitas dan fertilitas di masa lampau dan estimasi perkembangan di masa mendatang dapatlah dibuat sebuah proyeksi penduduk wilayah bersangkutan. Pokok materi pada bagian ini membahas mengenai mortalitas ( definisi dan konsep, penyebab kematian, dan sumber data mortalitas), ukuran tingkat mortalitas, contoh perhitungan berbagai ukuran tingkat mortalitas, dan perhitungan tingkat kematian kasar dengan standarisasi.

---

Course Modules

Brass mengembangkan metode pengukuran kematian bayi dan anak (IMR dan CMR) berdasarkan data mengenai jumlah anak lahir hidup dan anak masih hidup. Pada data sensus dan survei secara nasional tidak dipisahkan menurut jenis kelamin sehingga untuk mengetahui IMR maupun CMR menurut jenis kelamin digunakan sex ratio at birth sehingga kurang akurat apabila dibandingkan jika dihitung secara langsung dari metode yang bersangkutan. Pokok materi ini akan menyajikan tahapan perhitungan estimasi mortalitas dengan metode Brass.

---

Course Modules