Sebelum mempelajari materi struktur baja yang lebih kompleks, maka sebagai dasar pembelajaran, penting bagi kita untuk mengetahui tentang konsep perhitungan metode LRFD. Maka dari itu konsep dasar metode Load and Resistance Factor Design (LRFD) dijelaskan dalam video ini, sesuai dengan peraturan AISC 360-10. Metode LRFD dikenal juga dengan sebutan Desain Faktor Beban dan Ketahanan (DFBK) di peraturan SNI 1729-2015. Video ini merupakan bagian dari kegiatan Pengembangan Inovasi Modul Digital (IMD) tahun 2020. IMD adalah hibah dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. https://youtu.be/sCQW2GHVrnM Selanjutnya, setelah memahai konsep dasar LRFD kita akan mempelajari secara lengkap tentang Beban Terfaktor. Hal ini penting untuk dipelajari, mengingat beban merupakan suatu parameter yang harus dihitung dengan benar dalam sebuah perencanaan. Konsep beban terfaktor (ultimate load) dan kuat rencana (design strength) struktur baja sesuai dengan peraturan SNI 1729-2015 dibahas dalam video ini. Faktor pembebanan mengacu pada peraturan SNI 1727-2013. https://youtu.be/qZiucRy2SOk Setelah memahami konsep dasar beban terfaktor, selanjutnya akan disampaikan contoh perhitungannya. Contoh perhitungan beban terfaktor (ultimate load) sesuai peraturan SNI 1729-2015 dijelaskan dalam video ini. Beban yang diperhitungan adalah beban mati (dead load, D) dan beban hidup (live load, L). Faktor pembebanan mengacu pada peraturan SNI 1727-2013. https://youtu.be/bzpWI7suNw0 Kalau contoh perhitungan beban terfaktor sebelumnya, kita memperhitungkan beban terfaktor yang sederhana yaitu hanya beban hidup dan mati. Contoh perhitungan beban terfaktor (ultimate load) sesuai peraturan SNI 1729-2015 dijelaskan dalam video ini akan lebih kompleks lagi. Beban yang diperhitungan adalah beban mati (dead load, D), beban hidup (live load, L) dan bebang angin (wind load, W). Faktor pembebanan mengacu pada peraturan SNI 1727-2013. https://youtu.be/q9aBs5-M9Tc Selanjutnya akan diberikan perhitungan gaya dan momen dalam sebuah contoh kasus yang nyata. Penjelasan perhitungan gaya geser dan momen ultimate sesuai dengan peraturan SNI 1727-2013 disampaikan dalam video ini. Struktur kantilever sederhana digunakan sebagai contoh kasus. https://youtu.be/oNUm36VopmM Materi terakhir pada pertemuan ini, akan disampaikan penjelasan mengenai jenis profil baja, lengkap dengan sifat mekanisnya yang bersumber dari tabel baja. Berbagai jenis profil dan sifat mekanis baja struktural dijelaskan dalam video ini. Profil siku tunggal atau ganda, kanal CNP dan UNP, WF, H-Beam, T, king cross, queen cross, pipa kotak dan bulat dijelaskan masing-masing. Arti kelas baja (BJ) sesuai dengan SNI 03-1729-2002 disampaikan untuk penentuan kuat leleh (fy) dan kuat tarik (fu) baja. https://youtu.be/Sv3_uAKhOag
Course Modules