Berita MOOCs Forum for Network Development
Bali – Belmawa. Negara-negara Asia Tenggara beragam dalam hal akses pendidikan, kesetaraan dan kualitas. Selama Dialog Strategis Kedua untuk Kementerian Pendidikan yang diadakan di Bandung Indonesia, pada bulan April 2016, Para Delegasi mengkaji kemajuan yang dibuat untuk prioritas SEAMEO untuk selama 20 tahun ke depan. Prioritas yang dimaksud meliputi status program MOOCs and ODEL (Open and Distance Learning) di negara-negara Asia Tenggara; tantangan dan peluang penggunaan MOOC di kawasan Asia Tenggara untuk memenuhi area SEAMEO & prioritas; jaringan MOOC untuk mempromosikan dialog berkelanjutan / lebih lanjut; serta merumuskan strategi tentang bagaimana menyediakan platform untuk MOOCS Asia Tenggara (SEA MOOCs).
Sebagai keberlanjutan program tersebut maka hari ini 2 November 2017 diselenggarakan Forum for Network Development Seameo Massive Open Online Courses (MOOCs) di Denpasar Bali. Forum ini dihadiri oleh 21 orang dari Perguruan Tinggi yang tergabung dalam organisasi SEAMEO MOOCS, bertujuan untuk keluasan akses dan berbagi sumber belajar melalui pendidikan online (online courses) serta pengembangkan pendidikan online di Asia Tenggara.
Dirjen Belmawa, Intan Ahmad dalam pembukaanya menyampaikan apresiasi pada SEAMEO MOOCs yang telah melakukan kerjasama untuk membangun konsorsium dalam pendidikan online. “Berbicara tentang persaingan global, pendidikan online akan menjangkau dan memenuhi kebutuhan masyarakat luas, terutama negara-negara berkembang seperti Indonesia. Hal ini akan menjadi keuntungan bahwa pendidikan tidak akan terhambat karena dapat dilakukan secara online, dan tidak terbatas waktu dan tempat, sehingga mahasiswa dapat berpartisipasi dalam mengikuti pembelajaran sebagaimana kelas pada umumnya/tatap muka,” paparnya
Intan Ahmad yang didampingi Paristiyanti, direktur Pembelajaran Ditjen Belmawa dan Gatot Hari Priowirjanto, direktur SEAMEO menambahkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan kepulauan terbesar (memiliki lebih dari 17.000 pulau, yang terdiri dari 4.500 Perguruan Tinggi. Pendidikan online seperti MOOCs sangat relevan untuk diterapkan di Perguruan Tinggi.
Berkaitan dengan hal tersebut, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi telah mencoba mengembangkan model pendidikan jarak jauh yang mengadopsi konsep MOOCs. Model PJJ ini apa yang kita sebut sebagai HYLITE atau Hybrid Learning in Teacher Education (HYLITE) dan SPADA atau Sistem Pembelajaran Daring Indonesia.
SPADA Indonesia telah dilaksanakan oleh 51 Perguruan Tinggi penyelenggara dan 116 Perguruan Tinggi mitra dengan jumlah mahasiswa 6.927 siswa. SPADA Indonesia sampai dengan tahun 2017 ini telah menawarkan 253 mata kuliah daring (online courses), 143 mata kuliah terbuka (open courses), dan 172 materi terbuka (open content). Adapun ide dasar dalam penyelenggaraan SPADA ini adalah untuk memperbaiki akses terhadap pendidikan tinggi berkualitas melalui penerapan MOOCs sebagai program peningkatan transfer kredit.
SEA-MOOC sejatinya dikembangkan untuk mengatasi beberapa tantangan pendidikan seperti kapasitas institusi pendidikan terbatas; Keterjangkauan lembaga pendidikan rendah karena distribusi yang tidak merata; Masih banyak institusi pendidikan yang tidak memiliki sumber dan kualitas pendidikan yang memadai, institusi pendidikan berkualitas tinggi masih terkonsentrasi di tempat-tempat tertentu; masih rendah kualitas layanan pendidikan yang setara dan berkualitas; dan rendahnya jaminan memenuhi kebutuhan dan tuntutan kualitas pendidikan.
Pertemuan dua hari tersebut menghadirkan para ahli dari sebelas negara di Asia Tenggara untuk berbagi perkembangan, peluang, isu dan tantangan saat ini di Jaringan MOOCS SEA. The SEA MOOCS diimpikan untuk berkontribusi dalam pengembangan kapasitas di antara negara-negara, universitas dan untuk membahas kapasitas negara-negara anggota untuk mengakses, menggunakan kembali dan berbagi Sumber Pendidikan Terbuka.
Forum ini diharapkan dapat mendokumentasikan laporan sintesis yang dikembangkan oleh Sekretariat SEAMEO berupa rumusan/desain jaringan MOOCS SEA didirikan dan program kerja sama SEA MOOCS. (agus-abdoels/Editor/HKLI)
